Lagi, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum Universitas Jambi Raih Penghargaan di Konferensi dan Pertukaran Pemuda Internasional

Oktober 2022 menjadi momen yang bersejarah bagi Meili Mangaria, seorang mahasiswa berprestasi dari Fakultas Hukum Universitas Jambi. Ia berhasil lolos sebagai Delegate International Youth Exchange and Conference pada Oktober 2022, sebuah agenda konferensi internasional dan pertukaran pemuda yang diadakan oleh NGO asal Indonesia. Dalam agenda ini, Meili berhasil meraih penghargaan sebagai Best Delegate.

Proses seleksi untuk acara ini terbilang cukup panjang, melibatkan tahapan seleksi administrasi, inovasi, interview, hingga focus group discussion. Pada saat interview, Meili berhasil memukau juri dengan inovasinya yang sejalan dengan studi yang ia jalani. Meili mempresentasikan ide pengembangan aplikasi berbasis Android sebagai sarana perlindungan bagi perempuan korban kekerasan di Indonesia.

Acara International Youth Exchange and Conference ini memiliki tema “The Role of Youth for a Sustainable Future 2030”. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 6 hari dan melibatkan beberapa tantangan untuk menunjang penilaian dari dewan juri. Selain itu, konferensi ini juga melibatkan tiga negara di wilayah Asia, salah satunya adalah Singapura, di mana Meili dan delegasi lainnya berkesempatan untuk berdiskusi dan belajar dari mahasiswa Indonesia yang berkuliah di National University of Singapore (NUS), sebuah universitas paling bergengsi di Singapura.

“Saya sangat bersyukur karena berkesempatan mempelajari banyak hal luar biasa di universitas terbaik di Asia Tenggara. Atmosfernya sangat positif dan menyenangkan. Saya sampai tidak berhenti berdecak kagum ketika berada di sana selain itu saya juga bisa mengetahui hal baru bahwa NUS Faculty of Law memiliki satu program studi saja dan kita dapat memilih masa kuliah selama 3 atau 4 tahun. Menurut saya, hal ini akan sangat mempermudah proses belajar mahasiswa nantinya, terutama dalam hal efisiensi masa studi,” tutur Meili mengungkapkan kesan dan pengalamannya di NUS.

Selama konferensi, Meili juga mengambil kesempatan untuk belajar dan berdiskusi bersama Konsulat Republik Indonesia di Thailand. Salah satu topik pembahasan yang menarik adalah peran pemuda sebagai generasi penerus dalam pembangunan bangsa. Pemuda Indonesia dituntut untuk mampu bersaing di era globalisasi, sehingga peningkatan keterampilan generasi muda dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dilakukan saat ini.

“Saya masih ingat kutipan dari Bapak Suargana Pringganu, Konsulat Republik Indonesia, beliau mengatakan bahwa jika ingin berhasil, maka kamu tidak hanya membutuhkan dua tangan, namun juga garis tangan,” ungkap Meili, menekankan betapa pentingnya usaha dan persiapan yang maksimal bagi pemuda dalam meraih kesuksesan.

Melalui partisipasinya dalam International Youth Exchange and Conference ini, Meili berhasil membuktikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama bukan hal mustahil bagi anak muda untuk terus meningkatkan kemampuan serta berprestasi hingga di tingkat internasional. Diharapkan pengalaman Meili dan peserta lainnya dalam acara ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam berkontribusi secara global untuk masa depan yang berkelanjutan.

Follow Us